Reach dapat terhitung dari jumlah fans/follower kita dan dapat berkembang terus ketika audiens kita membagikan konten kita dalam timeline mereka.
Namun jangan terlalu terobsesi dengan jumlah fans/follower yang banyak karena tidak semua terhitung dalam reach.
Kemungkinan kita hanya akan mendapat jumlah reach 1/10 atau lebih sedikit dari total fans/follower kita. Mengapa? Ini alasan mengapa jumlah reach kita sangat sedikit.
Namun jangan terlalu terobsesi dengan jumlah fans/follower yang banyak karena tidak semua terhitung dalam reach.
Kemungkinan kita hanya akan mendapat jumlah reach 1/10 atau lebih sedikit dari total fans/follower kita. Mengapa? Ini alasan mengapa jumlah reach kita sangat sedikit.
Alasan pertama dan sangat rasional adalah karena tidak semua fans/follower kita sedang membuka akun social medianya disaat kita memposting dan setelahnya. Mungkin mereka sedang sibuk melakukan sesuatu dan tidak memiliki waktu untuk membuka akun social medianya.
Alasan kedua, meskipun mereka membuka akun social medianya, mereka tidak sedang memeriksa timeline ataupun melihat akun kita. Mungkin mereka sedang sibuk dengan akunnya sendiri atau akun orang lain selain akun kita.
Alasan ketiga, meskipun mereka memeriksa timeline mereka, belum tentu mereka akan menemukan postingan kita. Kemungkinan postingan kita 'terselip' diantara banyaknya posting dari akun lain.
Ingat. Kita bukanlah satu-satunya pusat perhatian mereka. Karena normalnya, setiap pengguna social media juga memiliki hubungan pertemanan di kehidupan pribadinya yang lebih diutamakan, atau mereka juga mengikuti akun lain yang sejenis dengan kita, dengan kata lain kompetitor kita.
Ingat. Kita bukanlah satu-satunya pusat perhatian mereka. Karena normalnya, setiap pengguna social media juga memiliki hubungan pertemanan di kehidupan pribadinya yang lebih diutamakan, atau mereka juga mengikuti akun lain yang sejenis dengan kita, dengan kata lain kompetitor kita.
Alasan keempat, meskipun fans/follower kita ingin mencari postingan kita di timeline mereka, misalnya teman dekat kita yang mengikuti akun kita, belum tentu mereka dapat melihat postingan kita. Senada dengan alasan ketiga, kita bukan satu-satunya. Atau..
Alasan kelima, adalah ketentuan "pembatasan" reach oleh social media. Facebook maupun twitter 'membatasi' jumlah reach. Jika fans atau followers kita tidak banyak melakukan interaksi dengan akun kita, maka semakin kecil kemungkinan mereka akan menemukan postingan kita dalam timelinenya.
Belum lagi seberapa kuat akun kita di jagat social media. Jika akun kita memiliki sangat sedikit interaksi dengan fans/follower kita, maka sudah jelas jumlah reach yang kita dapat akan sangat sedikit.
Demi meningkatkan jumlah reach, facebook maupun twitter memiliki sarana ads (iklan) berbayar yang dapat digunakan siapapun. Iklan di social media juga berbagai macam bentuknya. Contohnya seperti mengiklankan akun kita agar banyak yang memberikan like atau mem-follow, atau hanya meningkatkan reach postingan kita.
Meskipun tujuannya agar semua masalah terkait reach dapat segera terselesaikan, namun jangan salah sangka, tujuan utama kita menggunakan social media sebagai alat pemasaran kita bukanlah reach, namun feedback yang didapat dari fans/follower kita.
Jangan membuat audiens iklan kita melihat sebuah akun maupun postingan kita tanpa meninggalkan jejak feedback dari mereka.
Baca juga:
Fitur Analisis dalam Social Media
Belum lagi seberapa kuat akun kita di jagat social media. Jika akun kita memiliki sangat sedikit interaksi dengan fans/follower kita, maka sudah jelas jumlah reach yang kita dapat akan sangat sedikit.
Demi meningkatkan jumlah reach, facebook maupun twitter memiliki sarana ads (iklan) berbayar yang dapat digunakan siapapun. Iklan di social media juga berbagai macam bentuknya. Contohnya seperti mengiklankan akun kita agar banyak yang memberikan like atau mem-follow, atau hanya meningkatkan reach postingan kita.
Meskipun tujuannya agar semua masalah terkait reach dapat segera terselesaikan, namun jangan salah sangka, tujuan utama kita menggunakan social media sebagai alat pemasaran kita bukanlah reach, namun feedback yang didapat dari fans/follower kita.
Jangan membuat audiens iklan kita melihat sebuah akun maupun postingan kita tanpa meninggalkan jejak feedback dari mereka.
Baca juga:
Fitur Analisis dalam Social Media