Youtube

My Blog

Latest blog

Youtube merupakan salah satu situs jejaring sosial yang memiliki banyak pengguna. Di Indonesia pada awal 2017, pengguna youtube mencapai 49% dari 106 juta pengguna media sosial secara keseluruhan.

Hal ini menjadikan Youtube sebagai platform media sosial dengan pengguna terbanyak di Indonesia.

Sony Swangga - Peringkat Pengguna Social Media Indonesia 2017

Pengguna Youtube

Youtube memang bagian dari Google. Siapapun dapat secara otomatis terdaftar sebagai pengguna Youtube hanya dengan menggunakan akun Google. Berbagai macam video dengan channel baru bermunculan. Seakan penonton disuguhkan dengan tayangan yang tidak ada habisnya.

Secara sederhana, pengguna youtube terbagi menjadi 2, yaitu sebagai pembuat video (biasa disebut youtubers) dan penonton, atau menjadi keduanya.

Mencari Penghasilan Lewat Youtube

Maraknya tren youtubers (sebutan bagi pembuat video di Youtube) yang berhasil mendapatkan penghasilan puluhan juta Rupiah ternyata berhasil memotivasi banyak orang untuk melakukan hal yang sama.

Melalui fitur iklan yang disediakan, para youtubers dapat menyisipkan iklan dalam video mereka dengan syarat jumlah tayangan sudah mencapai angka yang dibutuhkan para calon pengiklan.

Melalui mekanisme sederhana, jika iklan yang tayang dalam video berhasil ditonton atau di klik oleh penonton, maka pemilik channel akan mendapatkan penghasilan dari jumlah dan harga iklan yang ditayangkan.

Tidak hanya itu, youtubers juga dapat bekerja sama dengan para pengiklan tersebut dalam bentuk lain. Namun dari semua itu, jumlah pelanggan channel (subscribers) juga menentukan nilai suatu channel dan video youtubers. Jika semakin banyak jumlah subscribers dan penonton setiap videonya, maka semakin besar kesempatan video tersebut dipilih oleh pengiklan.

Tidak Semudah Kelihatannya

Memperbanyak subscribers sekaligus memperbanyak jumlah penonton tidaklah semudah kelihatannya. Tingkat popularitas, konten, promosi, jumlah like, komentar, dan masih banyak lagi faktor yang menentukan pengiklan memilih channel atau video.

Namun uniknya, tidak semua faktor tersebut terjadi secara pasti. Masih banyak video youtube dengan jumlah penonton dan subscribers yang banyak tidak selalu dipilih oleh para pengiklan.

Pengguna yang Banyak Tidak Menentukan Jumlah Penonton dan Subscribers
Meskipun banyak pengguna youtube di Indonesia, ternyata tidak semudah yang dibayangkan.

Banyak youtubers bersusah payah meningkatkan jumlah penonton dan subscribers, meskipun video yang dibuat sangat menarik.

Namun tidak menutup kemungkinan pemilik channel youtube berhasil mendapat subscribers dan jumlah penonton yang fantastis.

Lalu, siapa saja pemilik Channel youtube dengan jumlah Penonton fantastis hingga Mei 2017?


No.
Channel Youtube
Subscribers
Total Video
yang Ditonton
1 Musica Studio's 1,030,208 768,976,272
2 NAGASWARA Official Video | Indonesian Music Channel 650,301 719,448,695
3 Trinity Optima Production 643,882 709,200,741
4 Lifia Niala 599,282 682,731,256
5 ABN Telugu 558,698 648,466,526
6 Netmediatama 860,166 645,718,903
7 KapanLagi 619,712 459,547,670
8 Indosiar 463,055 438,476,505
9 Sony Music Entertainment Indonesia 299,341 409,946,596
10 TRANS TV Official 397,709 377,804,178
11 Emotion Entertainment 203,096 348,405,096
12 Ini Talk Show 410,791 318,599,280
13 Surya Citra Televisi (SCTV) 442,944 297,255,271
14 Radio Mirchi 648,533 291,446,351
15 Edho Zell 1,302,501 285,337,490
16 HITS Records 396,963 269,499,386
17 Raditya Dika 2,295,818 246,948,078
18 WARNER MUSIC INDONESIA 199,248 228,331,680
19 rezaoktovian 1,246,886 219,800,081
20 Indonesian Idol 499,160 197,274,229
21 X Factor Indonesia 721,016 181,678,014
22 Tim2one - ChandraLiow 1,086,851 167,416,171
23 Tokopedia 38,675 163,382,132
24 The Voice Indonesia 175,457 159,906,371
25 TRANS7 OFFICIAL 203,094 158,639,453
26 MNCTV Official 205,289 157,578,728
27 Official RCTI 204,373 149,336,174
28 MiawAug 679,144 141,073,277
29 KOMPASTV 156,781 131,408,537
30 LINE Global 175,995 128,451,904
31 raisa6690 263,383 124,883,395
32 Samudra Record 140,077 114,339,422
33 Google Indonesia 168,925 110,873,667
34 CNN Indonesia 154,717 106,969,815
35 NuMeditationMusic 501,489 102,056,686
36 Eka Gustiwana 703,736 100,754,009
37 Bayu Skak 996,356 99,608,993
38 Berniaga 13,346 95,256,221
39 Malesbanget.com 512,918 94,760,513
40 Samsung Indonesia 86,718 92,511,674
41 BeritaSatuTV 76,312 91,951,651
42 Arief Muhammad 688,433 87,575,494
43 skinnyindonesian24 911,596 87,544,548
44 Kevin Anggara 0 84,001,622
45 LINE INDONESIA 140,250 81,862,094
46 Bukalapak 63,720 81,724,187
47 KDI MNCTV 67,016 72,705,752
48 Telkomsel 28,516 71,712,983
49 Yufid.TV - Pengajian & Ceramah Islam 278,662 70,601,559
50 Tanya Pepsodent 21,089 70,428,024
51 Vidio.com 94,286 68,564,848
52 Gadgets Portal 247,698 66,109,329
53 metrotvnews 86,989 61,487,598
54 Brian Imanuel 457,998 59,101,088
55 OLX Indonesia 12,999 57,763,581
56 Musik Slank 57,265 57,467,226
57 CLEAR Indonesia 17,912 56,451,920
58 MatahariMall.com 51,214 56,238,595
59 Popular Magazine Indonesia 97,831 51,199,427
60 myXL 49,371 49,442,208
61 JKT48 388,700 48,437,799
62 JC Channel 87,246 48,180,623
63 GlobalTV Indonesia News 31,873 46,838,185
64 Indonesia.Travel 41,846 46,093,269
65 Dove Indonesia 26,393 45,573,772
66 UC Browser Indonesia 28,635 44,378,383
67 Erix Soekamti 76,971 44,072,916
68 CameoProject 229,265 41,976,628
69 Kok Bisa? 502,601 41,606,510
70 Merdekacom videonews 33,777 41,337,407
71 Sunsilk Indonesia 21,383 40,810,357
72 Official Paddle Pop Indonesia 46,618 40,062,706
73 gamal1990 128,109 39,235,794
74 The Consortium 395,660 39,060,347
75 Jokowi JK 36,664 38,493,539
76 SoloposTV 31,122 38,454,822
77 Sobat HAPE 220,010 37,840,142
78 SK-II Indonesia 8,737 37,482,333
79 GACVEVO 90,984 37,465,355
80 Auto Bild Indonesia 92,419 37,317,293
81 Jakarta Beatbox 234,811 37,082,999
82 MyMagnumID 20,274 35,869,531
83 POND'S Indonesia 14,968 35,613,569
84 Lazada Indonesia 49,073 35,240,584
85 DownyIndonesia 9,765 35,207,050
86 SehatAQUA 15,403 34,707,959
87 Bernard Bear 93,216 34,547,938
88 iNewsTV - News 27,129 34,499,326
89 Sacha Stevenson 312,349 34,442,164
90 ANTV Program 57,251 33,144,509
91 Thomas & Friends Indonesia 62,755 32,000,768
92 Wita Wanita 61,811 31,962,013
93 AA UTAP 274,157 31,845,366
94 Cornetto Indonesia 22,998 31,399,846
95 DroidLime 148,079 31,361,121
96 Molto Indonesia 6,593 30,593,029
97 OPPO Indonesia 40,008 30,486,345
98 VMC Entertainment 38,070 30,136,126
99 Endank Soekamti 58,580 29,476,863
100 Kokiku Tv 189,613 29,391,991

Channel youtube yang kita ikuti tidak terdaftar pada top 100 di atas? Cek di sini
(***)



Oleh:
Praktisi Humas & Pemasaran Digital

Siapa yang tidak setuju jika bisa berbisnis dapat dilakukan kapanpun, dimanapun, dan bagi siapapun. Cara ini hanya bisa dilakukan dengan cara online. Yup, berbekal koneksi internet dan gadget sudah bisa melakukannya.

Baca juga:
Fenomena STARBox, Senjata Baru untuk UKM Indonesia Hadapi MEA

Masalahnya, kebanyakan pebisnis mengawalinya dengan terburu-buru. Mulai dari konsep dan tujuan, hingga cara memaknai media sosial. Berikut Kesalahan Fatal Pebisnis Pemula di Media Sosial:

1. Tidak Terkonsep dan Tidak Terstruktur

Kebanyakan pebisnis pemula di media sosial termotivasi dengan akun-akun lain yang sudah lebih dulu sukses. Sayangnya mereka hanya mencontoh yang terlihat dari akun-akun tersebut tanpa tahu kenyataan dibalik kesuksesannya.

Kebanyakan mereka juga menggunakan konsep dan menyusun rencana berdasarkan contoh-contoh yang biasa dilakukan orang berbisnis di media sosial. Maka tidak heran jika kita sering berjumpa dengan penjual di media sosial dengan pola dan taktik yang sama.

Padahal, tidak semua calon pembeli di media sosial "mempan" dengan cara yang sama.

2. Menambah Fans atau Followers Sebagai Tujuan Awal

Kebanyakan pebisnis memulainya dengan memperbanyak fans atau followers. Jumlah fans atau  followers dianggap dapat mempengaruhi kredibilitas pemilik akun.

Mensiasati hal tersebut, kebanyakan pebisnis pemula tanpa ragu "membeli" fans atau followers agar dapat segera bersaing dengan akun bisnis lain yang sudah lama ada dengan jumlah fans atau followers yang jumlahnya sudah cukup banyak.

Punya banyak fans atau followers dalam waktu singkat. Salah? Tidak juga.

Sayangnya kebanyakan orang hanya menghamburkan uang dengan membeli fans atau followers yang tidak jelas asal usulnya. Belum lagi kebanyakan akun-akun yang dibeli tersebut merupakan akun tidak aktif yang tidak memberikan respon terhadap konten kita.

Contohnya, akun bisnis yang memiliki jumlah fans atau followers sebanyak 100.000 hanya mendapatkan komentar sebanyak 10 orang pada konten. Pasti terlihat aneh.

Padahal, fans atau followers itu adalah calon pembeli, mengapa harus membeli mereka yang tidak akan membeli?

Jadi, lupakan soal jumlah fans atau followers demi kredibilitas akun. Mari memulainya dengan komunikasi yang baik dengan audiens.

Karena setiap komunikasi yang baik dengan fans atau followers dapat dilihat oleh akun-akun lainnya. Sehingga lebih dapat meningkatkan kredibilitas akun dibandingkan jumlah fans atau followers yang hanya bisa terdiam.

3. Fokus pada "Konten adalah Raja"

Hampir setiap orang yang setiap harinya menggunakan media sosial untuk bisnis selalu berusaha keras membuat kontennya terlihat menarik dan dapat mendatangkan perhatian dan repon dari audiensnya. Bahkan bagi mereka yang sudah sekian lama mempelajari internet marketing juga mengadopsi konsep ini.

Sayangnya kebanyakan mereka hanya fokus terhadap bagaimana membuat konten yang dapat menarik minat audiensnya. Kebanyakan mereka tidak menyadari bahwa menciptakan hubungan demi mencapai popularitas bisnis jauh lebih baik dibandingkan konten yang indah sekalipun.

Contohnya:
Akun populer yang hanya berupa konten sederhana mendapatkan ratusan komentar. Sedangkan akun (tidak populer) dengan berbagai konten atraktif hanya mendapatkan puluhan komentar.

Populer memang bisa di dapatkan dari konten, karena konten dapat menciptakan kesan dan dapat diingat audiens. Tapi menjalin hubungan dengan audiens jauh lebih baik.

Lebih lengkap:
Konten adalah Raja di Media Sosial? Itu Kuno!

4. Berusaha Menjadi Viral

Siapa yang tidak suka jika bisnisnya menjadi perbincangan banyak orang. Sayangnya, popularitas yang ingin didapatkan para pebisnis pemula hanya dianggap berasal dari konten yang viral.

Tidak semua yang viral memiliki makna positif. Tidak semua yang viral dibuat secara sengaja (alami). Dan yang terpenting, tidak semua yang viral berlangsung selamanya.

Jadi, membuat bisnis menjadi viral dengan makna yang positif saja sudah sangat sulit. Dan menjadi lebih sulit lagi ketika mempertahankannya.

Lebih lengkap:
Fenomena Konten Viral di Media Sosial

5. Bisnis Online TIDAK Selamanya Harus Online

Ada kalanya ketika audiens merasa sangat puas ketika dapat berjumpa langsung dengan penjual bisnis atau mengunjungi langsung ke tempat si penjual.

Meet and Greet menjadi sangat penting bagi audiens yang berinteraksi dengan akun penjual, baik bagi mereka yang sudah lama atau baru mengenal akun penjual.

Hubungan khusus antara penjual dan pembeli yang tidak didapat hanya dengan menatap konten foto atau video dapat menjadikan kesan yang mendalam bagi calon pembeli.

Sayangnya, kebanyakan pebisnis pemula menganggap kalau konsep tersebut hanya membuang waktu dan modal. Padahal, pebisnis pemula yang baru menjajakan dagangan di media sosial sangat minim kepercayaan.

Banyaknya tren permintaan cash on delivery (COD) sebagai cara bertransaksi adalah salah satu yang sering dijumpai oleh pebisnis pemula di media sosial.

6. Konten yang Membosankan

Kebanyakan pebisnis pemula hanya ingin produknya terjual, sehingga semua konten hanya tentang foto produk, harga, penawaran dan kontak penjual sehingga memenuhi isi akun.

Lalu, apa yang membedakannya dengan berjualan di situs jual beli online?

Padahal, masih banyak topik untuk konten yang dapat dibuat berdasarkan tren atau momen, atau menyajikan produk dengan kemasan konten yang berbeda.

Sayangnya, pebisnis pemula lebih mengutamakan hasil penjualan dibandingkan eksplorasi tentang cara menjual.

7. Tanpa Analisis dan Kesalahpahaman Analisis

Ibarat berlayar kelautan, kebanyakan pebisnis pemula hanya membutuhkan perahu. Tidak peduli apakah mereka menggunakan dayung, layar, atau mesin. Mereka bahkan tidak memerlukan kompas.

Contohnya, mereka tidak peduli interaksi atau reaksi audiensnya seperti apa. Mereka juga tidak tahu kapan waktu yang tepat untuk melakukan posting konten.

Di lain soal, kebanyakan dari mereka mendapatkan hasil analisis bukan dari akun sendiri, melainkan dari hasil analisis luar.

Misalnya, tren analisis oleh pakar media sosial menunjukkan kalau audiens tengah online pada pukul 12.00 hingga 13.00, waktu yang tepat untuk melakukan posting. Kenyataannya, analisis tersebut bukanlah didapat dari fans atau followers kita, melainkan dari akun-akun lain yang dianalisis oleh pakar tersebut. Sehingga hasilnya bisa berbeda dan dapat berubah sewaktu-waktu.

Jadi, setiap akun memiliki hasil analisis yang berbeda-beda. Jika ingin menganalisis, mulailah dengan akun yang dikelola.

Menganalisis langsung dari alat seperti facebook insights atau twitter analytics lebih dari cukup.

Lebih lengkap:
Mengenal Reach dalam Social Media, Pentingkah?
dan
Fitur Analisis Konten dalam Social Media

8. Menggunakan Media Sosial tapi TIDAK Bersosial

Kebanyakan akun bisnis hanya berorientasi terhadap transaksi jual beli, penawaran, diskon, tanya jawab seputar produk atau jasanya. Jika di luar hal yang berkaitan dengan bisnis pribadinya, mereka tidak peduli.

Misalnya, akun bisnis ingin terlihat "besar" dengan jumlah followers yang banyak dan following yang sedikit. Perbandingan followers dan following bisa 1:100.000 atau lebih. Ada banyak akun bisnis yang memiliki brand terkenal menerapkan konsep ini. Dan ini normal.

Namun jika sebagai pebisnis pemula menerapkan konsep ini, kesan audiens yang diharapkan justru sebaliknya. Ego seperti itu menjadi kesalahan fatal bagi pebisnis pemula.

Di media sosial, hal ini seperti memiliki kesan negatif tentang pemilik atau pengelola akun yang mencari teman. Tapi kenyataannya tidak ingin berteman. Berharap mendapatkan banyak followers, tapi tidak ingin mem-follow.

9. Komunikatif yang Responsif

Membangun brand di media sosial memang tidaklah mudah. Popularitas akun juga membutuhkan proses yang tidak mudah.

Sayangnya, keinginan memiliki banyak calon pembeli tidak diimbangi dengan respon cepat dengan pesan yang tepat.

Ini seperti penjual yang ingin didatangi banyak calon pembeli, tapi ketika pembeli datang tidak tahu harus bicara apa atau melakukan apa.

Hal ini dinilai wajar ketika pebisnis pemula hanya fokus dengan membuat konten, menambahkan jumlah followers, dan menganalisa. Tapi tidak siap menghadapi pelanggan.

10. Merasa Bisnis Sudah Besar

Banyaknya pelanggan yang melakukan pemesanan dan memberikan testimoni positif seringkali menjadikan pebisnis pemula berpikir untuk fokus terhadap interaksi yang dianggap penting saja.

Mereka hanya akan memprioritaskan fans atau followers yang memang sudah ingin melakukan pemesanan, transaksi dan memberikan testimoni. Sedangkan perlakuan yang beda didapatkan oleh fans atau followers yang masih bertanya-tanya, tawar menawar, atau yang bersifat keluhan.

Kesimpulan

Media sosial merupakan alat berhubungan sosial dengan banyak orang melalui jaringan internet. Tanpa merubah makna, pebisnis yang menggunakan media sosial sebagai alat pemasaran sebaiknya juga memahami fungsi dan makna media sosial itu sendiri.


(***)


Oleh:
Praktisi Humas & Pemasaran Digital

Banyak pebisnis yang menggunakan media sosial telah mempelajari dan menganut prinsip yang sama, yaitu tentang "Content is a King" (konten adalah raja). Berbekal prinsip ini, para pebisnis di media sosial tengah berlomba-lomba membuat konten sebaik mungkin sesuai dengan apa yang disukai audiens. Bahkan banyak yang rela mengeluarkan banyak biaya demi menciptakan konten yang dapat memukau audiensnya. Tapi benarkah konten menjadi raja dalam melakukan kampanye dan pemasaran di media sosial?


Konten adalah Raja di Media Sosial? Itu Kuno!

Konten memang merupakan komponen utama yang perlu diperhatikan. Bahkan konten yang baik dapat mendatangkan respon. Namun kita seringkali tidak mempedulikan bahwa konten tersebut harus dapat dilihat oleh audiens kita sebelum mereka memberikan responnya.

Sebenarnya, kita telah melupakan atau bahkan tidak mempedulikan hal lain yang bahkan jauh lebih penting tentang fungsi media sosial itu sendiri. Salah satunya adalah menciptakan dan menjalin hubungan dengan pengguna media sosial lainnya. Hubungan itu sendiri merupakan komunikasi dua arah atau lebih yang dapat mendatangkan respon dari pengguna media sosial lainnya. Jadi..

Seperti apapun kontennya, kuncinya adalah bagaimana jumlah audiens dapat melihat dan memberikan responnya.

Faktor-faktor yang lebih penting dari konten:


Relasi di Media Sosial


Ini bukan hubungan tentang seberapa banyak jumlah fans atau followers kita di media sosial. Tapi hubungan pertemanan yang benar-benar mengenal dan saling berkomunikasi, termasuk saling berbagi informasi di media sosial. Mereka yang menjadi teman di media sosial adalah mereka yang loyal sebagai audiens kita dan memberikan responnya secara positif. Bahkan mereka dapat membantu kita membagikan konten kita kepada teman-temannya lagi.

Contohnya adalah yang terjadi dalam bisnis di media sosial seperti gambar di bawah ini.

Perbedaan Content is a King dengan Relations is more Important

Kekuatan suatu hubungan dapat sangat berpengaruh dalam penyebaran konten. Bahkan ketika konten yang sangat burukpun dapat memiliki feedback yang sangat besar dari audiensnya. Maka tidak heran bila banyak orang menganggap bahwa harga pertemanan sangat mahal.

Popularitas Akun

Percayakah kita bila artis seperti Raffi Ahmad yang hanya mengatakan "Oh" di media sosialnya dapat mendatangkan ratusan atau bahkan ribuan feedback dari audiensnya? Lalu bagaimana dengan kita yang sudah susah payah membuat konten video berkualitas tinggi dengan konsep dan cerita menarik? Berapa feedback yang kita dapatkan? Yup, itulah pengaruh popularitas akun.

Setiap akun media sosial memiliki peringkatnya masing-masing atau yang kita kenal sebagai popularitas akun. Akun yang populer memiliki nilai jangkauan audiens yang luas dan pastinya dapat mendatangkan respon yang begitu banyak. Popularitas akun sendiri dapat jauh lebih bernilai dibandingkan konten terbaik sekalipun.

Contohnya adalah yang terjadi dalam bisnis di media sosial seperti gambar di bawah ini.

Perbedaan Content is a King dengan Popular is more Important

Akun yang populer yang hanya mengandalkan teks tanpa gambar ataupun video dapat menggapai audiens yang jauh lebih banyak dibandingkan akun yang tidak populer meskipun dengan konten terbaik sekalipun.

Popularitas Brand Offline

Popularitas tidak hanya berasal dari media sosial. Popularitas juga dibangun dari luar media sosial. Banyak akun atau brand populer yang memang sudah populer bahkan ketika mereka belum memiliki akun media sosial.

Jika kita mencari akun artis terkenal seperti Raffi Ahmad, Luna Maya, Ariel Noah dan lain sebagainya, maka kita akan menemukan banyak akun dengan nama yang sama. Tentunya hanya 1 atau beberapa akun yang benar-benar asli digunakan artis tersebut.

Uniknya, akun asli atau palsu, rata-rata memiliki jumlah fans / followers / subscribers yang sangat banyak. Ini merupakan bukti bahwa nama akun atau brand tersebut memang sudah lebih dulu terkenal.

Ada banyak akun populer ganda di media sosial. Bahkan tidak sedikit pihak selain pemilik sebenarnya yang memafaatkan akun yang populer tersebut demi kepentingannya sendiri. Karena memiliki banyak audiens, maka tidak sedikit yang menggunakannya untuk melakukan berbagai tindak penipuan mengatasnamakan akun populer tersebut. Jika sudah begitu, maka audiensnya yang memang harus cermat dalam menilai konten.

Kesimpulannya, brand yang tidak cukup kuat dalam media sosial akan sangat sulit 'mendongkrak' kontennya meskipun dibuat sangat sempurna.

Tapi, Bagaimana Jika Konten dapat Menjadi Viral?
Masih banyak penggiat media sosial dengan konsep "Content is a King" bertujuan menjadikan konten yang dibuat dapat menjadi viral. Bahkan ketika akun yang tidak populer sekalipun dapat menjadi populer ketika konten yang dibuat menjadi viral.

Namun pertanyaannya adalah..

Seberapa viral konten viral?
Seberapa lama konten viral bertahan?
Apakah konten viral dapat berpengaruh pada konten lainnya?

Semuanya diulas di sini.

Jadi, popularitas Brand masih lebih penting?

Popularitas brand dapat jauh lebih penting dibandingkan kualitas konten. Namun popularitas akun terkenal sekalipun juga dapat hancur dengan mudah karena konten yang buruk.

Contohnya ketika akun dengan popularitas yang tinggi dapat hancur dengan mudah ketika konten yang dibuat menyakiti perasaan atau dianggap memiliki dampak buruk bagi audiensnya. Meskipun dapat secara cepat meningkatkan popularitasnya karena banyaknya audiens yang memberikan feedback negatif, namun perlahan akun tersebut akan ditinggalkan oleh audiensnya.

Membuat konten memang tidak semudah ketika melakukan satu klik untuk mempublikasikannya di media sosial. Namun membangun brand di media sosial tidaklah semudah kita membuat konten. Agar antara konten dan brand dapat berjalan seiringan, kita perlu mempelajari Cara Membangun Brand di Media Sosial.



Kesimpulannya?
Kualitas konten memang sangat penting di media sosial, namun konten bukanlah raja yang harus menjadi prioritas kita. Karena bagaimanapun, jika konten tidak dapat menggapai banyak audiens, maka konten dengan kualitas terbaikpun tidak dapat mendatangkan banyak feedback.

Tidak harus berasal dari konten, berbagai macam faktor dapat menentukan tingginya nilai jangkauan konten terhadap audiens.

Be Smart, Be Wish

Sony Swangga
Praktisi Humas dan Kampanye Digital

Youtubers merupakan profesi bagi pembuat konten video di situs jejaring sosial video Youtube. Dianggap profesi karena para pembuat kontennya dapat menghasilkan uang dari iklan yang ditayangkan dalam konten video maupun yang berasal dari sponsor.

Lalu, Berapa penghasilan Youtubers terkenal Indonesia?

Raditya Dika



Raditya Dika adalah seorang aktor, sutradara, komika, dan juga penulis.


Edho Zell


Edhozell memulai karirnya pada tahun 2010-an karena tertarik dengan kemunculan Shinta dan Jojo dengan videonya keong racun.

  • Channel YouTube: https://www.youtube.com/user/2ell
  • Jumlah Subscribers: 967,792 (per tanggal 28 Oktober 2016)
  • Perkiraan Penghasilan per Bulan dari YouTube: 40 juta rupiah


Reza Oktovian


Reza (Arap) Oktovian atau biasa disebut di videonya si gamers ganteng, mulai populer pada tahun 2012, dan sudah banyak subscriber-nya lho. Walaupun ada beberapa kata-kata kasar di videonya, namun tidak mengurangi jumlah peminat.


Chandraliow


Chandraliow memiliki hobi meng-upload video pendek di Instagram. Kemudian Ia berpikiran untuk membuat video yang lebih panjang durasinya dan meng-upload ke YouTube.

Bayu Skak


Bayu Skak adalah seorang YouTuber yang berasal dari kota Malang. SKAK sendiri adalah singkatan dari (Sekumpulan Arek Kesel).

Itulah beberapa info YouTuber Indonesia yang sudah sukses dengan konten video-nya yang menarik. Semua orang pasti ingin terkenal seperti mereka. Jadi tunggu apa lagi? Selagi muda dan sehat mari berkarya lewat YouTube!



Menjadi miliarder tak hanya mensyaratkan kegigihan dan kemampuan, tapi juga pola pikir yang terarah. Tidak ada rumus baku untuk menjadi sukses. Banyak kisah inspiratif yang datang dengan bermodalkan satu hal saja, kerja keras.

Jika kita mengenal youtube hanya sebagai hiburan dan informasi berbasis video tanpa berpikir bahwa ternyata tidak ada yang istimewa dibalik semua itu, maka kita salah. Karena ternyata youtube dapat membawa kita menuju kesuksesan. Nggak percaya? Berikut beberapa artis yang sukses dan terkenal berkat Youtube.com.


Lilly Singh



Lilly Singh punya delapan juta pelanggan dan satu miliar orang yang melihat videonya di situs berbagi video, YouTube. Tahun lalu, ia meraup US$ 2,5 juta dan membuatnya menjadi salah satu bintang YouTube dengan pendapatan terbesar di dunia.

Film panjangnya yang berjudul "A Trip to Unicorn Island" adalah salah satu yang pertama kali didistribusikan dalam versi premium situs itu, YouTube Red. Keberhasilannya terus berlanjut.

Dia memenangkan Streamy Award pada 2015. Forbes 2005 dan 2016 memasukkan namanya ke dalam 30 orang yang sukses di usia di bawah 30 tahun. Wow!

Semua kesuksesan itu ia dapat dengan kerja keras. Ia bahkan meninggalkan keinginannya mengambil gelar master dalam bidang konseling psikologi.



Sungha Jung


Seorang gitaris akustik asal Korea Selatan ini dikenal sebagai seorang gitaris dengan bakat yang cukup luar biasa. Ia menjadi dikenal oleh masyarakat dunia sejak videonya diunggah di Youtube pada Oktober 2012 dan memiliki lebih dari 17 juta penonton dan lebih dari 965.000 subscribers, dengan videonya yang mendapatkan total lebih dari 550 juta kali ditonton. 

Ia telah memenangkan 15 penghargaan di YouTube. Video Sungha dengan penonton yang paling banyak adalah salah satunya “Pirates Of The Caribbean”. Pada tahun 2011, dia mulai show di Amerika dengan Trace Bundy, tour musik di Scandinavia dan Jepang. 
Ia telah menghasilkan 18 buah lagu pada Februari 2011, dan merilis album kedua “Irony”, pada 21 September 2011.


Justin Bieber


Justin Bieber seorang penyanyi pop & RnB, menjadi sensasi di Amerika Serikat pada tahun 2009 setelah ditemukan oleh Scooter Braun melalui video kompetisi menyanyi lokal “Stratford Star” di Ontario yang dipublikasikan di YouTube oleh ibu Justin di tahun 2007, dimana Justin meraih peringkat kedua. Scooter Braun, seorang agen pencari bakat dan mantan Marketing Eksekutif perusahaan So So Def melihat video ini dan memutuskan untuk mempertemukan Justin Bieber dengan Usher untuk audisi.

Singel pertamanya yang berjudul “One Time”, diterbitkan secara serentak diseluruh dunia di tahun 2009, dan meduduki peringkat 30 besar di lebih dari 10 negara. Albumnya pertamanya “My World” yang di rilis pada 17 November 2009 dan menerima penghargaan platinum di Amerika Serikat, dan menjadi penyanyi pertama yang memiliki tujuh lagu dari album pertama yang keseluruhannya berhasil mendapat peringkat di Billboard Hot 100. Bieber adalah satu-satunya artis di Billboard sejarah untuk memiliki empat single dari album perdana bagan di Top 40 dari Hot 100 sebelum album rilis, wajar kalo dia menjadi idola saat ini. di twitternya aja followers nya udah 1 juta lebih.

Sam Tsui and Kurt Hugo


Samuel Tsui, pemuda kelahiran 1989 ini mempunyai talenta musik yang sangat powerfull. Sejak bergabung dengan produser ternama di Amerika Serikat Kurt Scheneider, namanya melambung tinggi bersama Kurt di Youtube. Channel milik Kurt saat ini telah menyedot sebanyak 949,159 subscribers dan mengantarkan mereka menjadi #5 – Most Subscribed (All Time) – Musicians . Kehandalam mereka berdua dalam me-medly lagu lagu hits sudah tidak diragukan lagi, bahkan salah satu medly-nya memiliki hits lebih dari 26 juta yaitu Michael Jackson Medly.

Tidak kalah dengan selebriti Youtube luar negeri, para artis dalam negeri yang terkenal karena video diantaranya:


Raditya Dika


Raditya Dika dikenal sebagai penulis, pemain film, dan stand-up comedian terkenal di Indonesia. Pada Agustus 2012 lalu, Raditya Dika mulai membuat tayangan serial berjudul Malam Minggu Miko yang diupload di YouTube. Episode pertama dan kedua ditonton oleh ratusan ribu pengunjung dalam waktu yang singkat. Melihat keberhasilan ini, serial ini pun dilanjutkan dan tayang di Kompas TV, serta dapat disaksikan di akun YouTube miliknya. Malam Minggu Miko membuat Raditya Dika menjadi pengguna YouTube nomor 1 di Indonesia.


Last Day Production (LDP)


Last Day Production atau LDP adalah satu kelompok yang mempunyai sembilan anggota. Kelompok tersebut diproduseri oleh Guntur serta yang bertindak sebagai sutradara adalah Pao Pao. Subsribers yang diperoleh LDP sebanyak 376.122. Video mereka yang diunggah di YouTube lebih didominasi oleh video lucu.


Edho Zell

Bersama teman-temannya dari komunitas Happy Holiday Indonesia, Edho Zell membuat berbagai video dengan konsep permainan yang ekstrim, seperti menggoreng pisang dengan tangan, bergoyang Harlem Shake di dalam bis Transjakarta, dan flashmob ilegal lagu Gangnam Style di Bundaran HI. Walaupun bertujuan untuk menghibur, video-video tersebut mengundang kontroversi di internet. Selain membuat video bersama Happy Holiday Indonesia, Edho Zell juga membuat video solo, seperti video terbarunya yang memparodikan lagu Coke Bottle dari Agnez Mo.

Itulah beberapa contoh selebriti Youtube yang karena hobi dan kesukaan mereka terhadap video yang membawa mereka menjadi terkenal. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini dengan bekerja keras.

“Tidak ada tangga berjalan, hanya anak tangga menuju sukses," –Lili Singh

Ada lagi? Tentu masih banyak artis yang sukses dan terkenal karena Youtube yang tidak bisa disebutkan satu-persatu di sini. Ada yang bisa menyebutkan?

Contact Me

Contact With Me

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and type setting industry when an unknown printer took a galley of type

  • 9908B Wakehurst St.Rockaway
  • 990800113322
  • info@domain.com
  • www.yourinfo.com